Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2018

Padahal Sanggup Menguat, Rupiah Masih Rapuh

Skor tukar rupiah kepada dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis ini. Dolar AS memang mengalami tekanan secara global. Mengutip Bloomberg, Kamis (20/9/2018), rupiah dibuka di angka 14.845 per dolar AS, menguat kalau diperbandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang ada di angka 14.875 per dolar AS. Semenjak pagi sampai siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.820 per dolar AS sampai 14.850 per dolar AS. Sekiranya dihitung dari permulaan tahun, rupiah melemah 9,52 persen. Meski menurut Kurs Acuan Jakarta Interbank Titik Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah dipatok di angka 14.839 per dolar AS, menguat seandainya dibandingi dengan tolok ukur sehari sebelumnya yang ada di angka 14.896 per dolar AS. Penguatan rupiah pada Kamis ini diukur analis masih rapuh. \"Pergerakan rupiah masih menonjol rapuh, walaupun pergerakan dolar AS kembali melemah seiring dengan sikap pelaku pasar yang melalaikan sentimen perang dagang dan akibat kenaikan

Walaupun Kapabel Menguat, Rupiah Masih Rapuh

Poin tukar rupiah kepada dolar Amerika Serikat (AS) bergerak menguat pada perdagangan Kamis ini. Dolar AS memang mengalami tekanan secara global. Mengutip Bloomberg, Kamis (20/9/2018), rupiah dibuka di angka 14.845 per dolar AS, menguat jikalau dibandingi dengan penutupan perdagangan kemarin yang ada di angka 14.875 per dolar AS. Semenjak pagi sampai siang hari ini, rupiah bergerak di kisaran 14.820 per dolar AS sampai 14.850 per dolar AS. Jikalau dihitung dari permulaan tahun, rupiah melemah 9,52 persen. Padahal menurut Kurs Rujukan Jakarta Interbank Titik Dollar Rate (Jisdor) Bank Indonesia (BI) rupiah dipatok di angka 14.839 per dolar AS, menguat jikalau diperbandingkan dengan tolok ukur sehari sebelumnya yang ada di angka 14.896 per dolar AS. Penguatan rupiah pada Kamis ini diukur analis masih rapuh. \"Pergerakan rupiah masih nampak rapuh, meski pergerakan dolar AS kembali melemah seiring dengan sikap pelaku pasar yang melalaikan sentimen perang dagang dan akibat kenaikan euro